Selasa, 10 Januari 2017

Kamu pasti sering mendapati pertanyaan yang sulit untuk dijawab perihal makna berarti bukan? Aku sering. Barangkali ada yang mengartikannya dengan selalu ada disetiap senang maupun sedihmu. Ada yang mendefnisikannya dengan seberapa sering dia terlintas dipikiranmu. Ada juga yang memaknainya sebagai rumah ternyaman yang seberapa jauh kamu tinggalkan, hanya dia satu-satu tempat pulang yang kamu rindukan. Bahkan ada yang memahaminya dengan arti lebih luas dimana keberadaan bukanlah hal yang mendasar. Yang terpenting adalah dimanapun keberadaanmu, namanya akan selalu melekat diingatan hingga termasuk dalam nama wajib ditiap doa yang dilantunkan.

Semua orang memaknainya sesuai dengan cara pandangnya. Sesuai dengan penerimaannya. Sesuai dengan seberapa beraninya dia memposisikan hal yang sama. Beberapa orang menuntut keberadaan menjadi yang paling utama. Hingga menuntut dirinya menjadi yang paling diprioritaskan. Sebagian lainnya berpendapat bahwa sebuah dukungan dan masukan di setiap hal yang dilakukannya sudah cukup meninggalkan kesan bahwa dia berarti. Ada lagi yang lebih tidak berlebihan dari itu, menjadi penghiburmu disetiap waktu. Tanpa perlu kamu jelaskan dan meminta untuk didengarkan keluh kesahmu, dia hadir bak stimulus kebahagiaanmu. Tidak di setiap waktu, tapi diwaktu tertentu.

Tergantung, semuanya kembali darimu. Apakah disetiap kejadian kamu selalu menceritakan? Ataukah kamu bukan tipe orang yang mampu membeberkan hal yang mengusik pikiran? Kalau iya, barangkali definisi selalu adamu berbeda. Jangan samakan. Tidak semua orang pandai membaca pikiran. Tidak semua orang peka tanpa diarahkan. Tidak semua definisi selalu ada itu selalu bersama. Barangkali, selalu dihati salah satunya.


Bali, 21 Oktober 2015

Ceritaul✨ . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates