Perjalanan Menemukan
Saat teman-temanmu berjalan selangkah di depanmu. Punya pasangan dalam rentang waktu yang lama, memutuskan taaruf lantas kemudian menikah. Bukan hal mudah mengambil keputusan tentang masa depan. Bukan hal mudah memperjuangkan seseorang yang sama. Dibaliknya ada rasa percaya yang terus dibangun, ada kecemasan yang telah menemukan penenangnya. Ada ragu yang sudah diyakinkan sebelumnya. Ada perbedaan yang siap diterima. Ada kesediaan untuk melakukan perbaikan. Ada kekurangan yang menemukan pelengkapnya. Ada satu rasa yang tidak bisa didefinisikan yang menemukan penjelasannya. Ada kejelasan dalam menentukan arahnya. Ada kesamaan tujuan hidup yang ingin disusun bersama. Cinta bukan cuma tentang "aku cinta kamu" semata. Seperti membangun sebuah rumah, ia adalah kumpulan batu bata, semen, pondasi, perabotan, cat warna, bunga dan seluruh ruangan yang punya batasan dalam keleluasaan. Mereka yang mungkin telah memutuskan menjadi dua dalam satu adalah orang-orang yang barangkali telah melengkapi semua itu, mampu bertoleransi terhadap batasan-batasan yang belum kita kuasai. Tidak mengapa jika hari ini kita masih belum memiliki pasangan, pekerjaan yang mapan, sebab kita masih punya banyak waktu untuk mengumpulkan semua itu terlebih dahulu sembari memperbaiki diri. Kita tidak sedang berlomba perkara hidup siapa yang lebih hebat, pekerjaan siapa yang lebih membanggakan, keluarga siapa yang lebih harmonis, rumah siapa yang lebih bagus bahkan pasangan siapa yang lebih rupawan. Kita sedang mengusahakan kebahagiaan menurut standar kita masing-masing.
Tenang, hal-hal baik memang butuh proses yang panjang untuk diusahakan, untuk ditemukan.