Sebuah alasan
Hati ibarat ruang kosong. Lalu kita isi dengan nama-nama orang yang kita sayang. Ruangnya tak sama, tak sebanding. Masing-masing diberi sekat. Pada awalnya semua orang mendapat jatah daya yang sama untuk menerangkannya. Namun pada akhirnya beberapa ruangan menjadi redup dan gelap gulita. Bukan kita yang mematikan lampunya, melainkan mereka yang menjadi alasan jatah wattnya menjadi tidak merata. Karena kepercayaan yang mereka abaikan, karena kasih sayang yang mereka acuhkan. Menurunkan tegangan, meredupkan ruangan, hingga akhirnya gelap berkepanjangan.